JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan perusahaan dari sektor Services dan Resources Company adalah perusahaan yang akan melantai di pasar modal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Penilaian dan Pengawasan Perusahaan BEI Eddy Sugito, saat ditemui dalam peresmian kantor CPA Jakarta di Hotel MUlia, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2011).
"Gambaran secara pasti memang tidak, Karena yang tidak bisa listing tahun ini di pipeline kita, bisa masuk tahun depan. Services dan Resources Company. Seperti perusahaan batubara, jasa prosecing terhadap aktivitas mineral, consumer produk, retail distribution. Karena ini yang belakangan marak," katanya.
BEI memang menargetkan 25 emiten baru yang yang melakukan penerbitan saham baru (Initial Public Offering/IPO) pada 2012 mendatang. "Asumsinya terdapat 25 emiten saham baru, 50 emiten pencatatan tambahan, 42 emisi obligasi korporasi, dan 46 emisi obligasi negara," ungkap Direktur utama BEI Ito Warsito.
Target 25 emiten IPO tersebut, memang tidak berubah dari target 2010 lalu yang sebanyak 25. Target ini dilakukan bukan karena kondisi saat ini.
"2011 juga 25, yang sudah ada 17 emiten baru. Pak Eddy (Direktur Penilaian Perusahaan BEI) sedang memproses lagi. Ini bukan karena kondisi saat ini saja. Krisis kan memang akan terus terjadi. Tapi kan kita tidak bisa memprediksi itu kapan terjadinya," tandas Ito. (mrt)
(Rani Hardjanti)