JAKARTA – Melesetnya target penerimaan perpajakan pada tahun lalu diharapkan tidak terulang pada tahun ini. Karenanya, pemerintah menggelar Sensus Pajak Nasional (SPN) guna mengejar target penerimaan pajak yang melebihi Rp1.000 triliun.
Meski begitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Agus DW Martowardojo, mengungkapkan upaya ekstensifikasi melalui SPN yang diharapkan bisa mendongkrak jumlah wajib pajak dan berimplikasi pada penerimaan dalam negeri, diakuinya belum membuahkan hasil maksimal.
Menurutnya, hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Keuangan menyebutkan, respon dari wajib pajak masih belum terbuka sepenuhnya. Karenanya, perlu berbagai langkah untuk meningkatkan penerimaan pajak. “Penerimaan pajak perorangan jadi perhatian kita, meyakini penerimaan dari PPn bisa lebih baik jika dibandingkan tahun lalu,” ungkap Menkeu di kantornya, Jalan Wahindin Raya, Jakarta, akhir pekan ini.
Adapun penerimaan perpajakan pada tahun lalu mencapai 12,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dirasa perlu ditingkatkan. Realisasi penerimaan negara dari sektor perpajakan hanya mencapai Rp872,6 triliun atau 99,3 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2011.
Menkeu menuturkan, yang menjadi perhatian dalan Pajak Pertambahan Nilai (PPn). Realisasi PPn tahun lalu jauh di bawah target, hanya Rp277 triliun dari target sebesar Rp298,4 triliun. Realisasi PPn hanya 92,8 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN-P 2011.
Menkeu mengklaim, realisasi penerimaan PPn dalam negeri sudah termasuk kategori cukup tinggi. Namun, lanjut dia, masih terbuka ruang yang besar untuk perbaikan-perbaikan agar hasilnya lebih maksimal. Upaya memaksimalkan penerimaan PPn membutuhkan kerja keras. “Ini (Penerimaan PPn) masuk dalam kategori yang perlu diperbaiki,” tegas dia. (mrt)
(Rani Hardjanti)