JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada pembukaan perdagangan hari ini.
"Pada perdagangan ini, secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.930-4.010," kata Analis Sinarmas Sekuritas, Jansen Kustianto di Jakarta, Jumat (2/3/2012).
Adapun yang mempengaruhi pergerakan indeks terutama untuk faktor eksternal adalah data ekonomi AS seperti data manufaktur dan klaim tingkat pengganguran serta perkembangan dari KTT uni Eropa.
"Data itu dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading MAPI, SMCB, UNTR, AKRA," tandasnya.
Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas
HD Capital
Walaupun hari Rabu, 29 Februari, asing sempat net buy sekitar Rp1,2 triliun dan IHSG naik 60 poin lebih untuk pricing in faktor inflasi (CPI) Februari yang lebih rendah dari expektasi, namun tekanan regional Asia membuat IHSG turun kembali 22 poin di zone merah hanya dengan net sell asing Rp17 milliar sehingga banyak pelaku pasar lokal yang mengejar rally di rabu sore "tertipu" lagi gara-gara mengekor si "Asing" atau "Aseng".
Saran untuk trading, lebih baik jangan mengejar rally dan melakukan akumulasi di saat pelemahan saja karena inflasi di bulan Maret akan cenderung naik untuk pricing in potensi kenaikan BBM di April. Support: 3.850-3.800-3.700, Resistance: 4.020-4.125
Reliance Securities
Sentimen negatif datang dari aksi profit taking yang dilakukan oleh investor dan kekecewaan tidak adanya program quantitative easing dari The Fed.
Indikator stachastic menunjukkan potensi IHSG masih memiliki ruang untuk dapat melanjutkan kenaikan kecuali batasan 3.950 ditembus. Investor disarankan untuk trading dengan batasan yang ketat
(Martin Bagya Kertiyasa)