 
                JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka menguat seiring positifnya indeks global serta BI rate yang diproyeksikan tetap di 5,75 persen.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Yualdo Yudoprawiro menuturkan, menguatnya IHSG seiring rebound yang terjadi di bursa regional.
"Investor hari ini juga akan mengantisipasi penetapan BI rate yang  diperkirakan akan dipertahankan di level 5,75 persen. Beberapa saham interest sensitive diperkirakan akan mendapat sentimen positif jika  BI menurunkan BI rate karena tekanan inflasi di Februari yang relatif rendah," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis (8/3/2012).
IHSG, pada awal perdagangan Kamis (8/3/2012) menguat 5,12 poin atau 0,1 persen menjadi 3.947,64. LQ 45 naik 1,31 poin atau 0,2 persen menjadi 680,28.
Dia mengatakan, bursa Asia pagi ini turut dibuka positif seiring rebound yang terjadi di bursa global semalam dan memfaktorkan rilis GDP Jepang yang terkontraksi -0,7 persen di kuartal IV-11, masih lebih baik  dari ekspektasi awal pemerintah. Harga minyak relatif sideways  di level USD106,2 per barel pagi ini.
Indeks Nikkei naik 102,48 poin atau 1,07 persen ke 9.678,54, Hang Seng naik 102,96 poin atau 0,5 persen ke 20.730 dan Straits Times naik 23,75 poin atau 0,82 persen ke 2.936.
Indeks sektoral pendukung indeks saham gabungan juga mayoritas bergerak menguat. Sektor keuangan naik 1,06 poin atau 0,2 persen, sektor perkebunan naik 10,45 poin atau 0,5 persen dan sektor tambang naik 2,9 poin atau 0,1 persen.
Nilai transaksi tercatat sebanyak Rp177 miliar dengan volume perdagangan 120 juta lembar saham. Sebanyak 68 saham menguat, 12 saham melemah dan 72 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Gudang Garam tbk (GGRM) naik Rp750 ke Rp55.300, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp500 ke Rp69.650, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp300 ke Rp41.700.
Sementara saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractor tbk (UNTR) turun Rp150 ke Rp29.550, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) turun Rp50 ke Rp5.400 dan PT Perusahaan Gas Negara tbk (PGAS) turun Rp25 ke Rp2.650.
(Widi Agustian)