JAKARTA - Apabila bahan bakar minyak (BBM) jadi dinaikkan, sudah pasti masyarakat harus bersiap dengan segala imbasnya. Biasanya, kenaikan tersebut secara otomatis membuat harga sembako juga ikutan merangkak naik.
Namun, perbedaannya antara sembako dengan BBM, kalau BBM bisa ditimbun dengan rentang waktu cukup lama. Lain halnya dengan sembako yang akan rusak bila ditimbun untuk jangka waktu yang lama.
Menjelang rencana kenaikan BBM pada April mendatang, para penjual sembako pun mulai khawatir. Sebagian penjual pun mulai memikirkan bagaimana cara mengantisipasinya.
"Kalau sembako bisa ditimbun kaya BBM sih sudah kita timbun. Masalahnya kan sembako paling lama belum sebulan saja barang sudah rusak," ujar penjual sembako Bayu kepada okezone, di Pasar Senen, Jakarta, Minggu (4/3/2012).
Bayu berkeluh kesah, bila kenaikan harga BBM berkorelasi dengan harga sembako karena pendistribusian bahan-bahan sembako sudah pasti menggunakan BBM.
"Harga sembako pasti ikut naik kalau BBM naik. Itu sudah pasti. Kita kan kirim barang pakai kendaraan, dan itu sudah pasti pakai BBM," tambahnya.
Bayu menuturkan, akan mengikuti harga pasar jika memang harga sembako ikut naik. Dirinya pun otomatis akan menaikkan harga sembako yang dijualnya.