Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Sambut Positif Kenaikan BBM?

Yuni Astutik , Jurnalis-Senin, 05 Maret 2012 |13:17 WIB
 IHSG Sambut Positif Kenaikan BBM?
Ilustrasi. Corbis.
A
A
A

JAKARTA - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Analis Universal Broker Securities Satrio Utomo mengungkapkan, selama ini isu kenaikan harga BBM justru membalikan tren yang ada. Hal itu bisa dilihat pada sejarah beberapa tahun belakangan ini.
 
"Kita tarik dari 2003 dan 2005 IHSG malah menjadi naik, padahal saat itu terjadi dua kali kenaikan harga minyak," katanya dalam sharing session di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/3/2012).
 
Satrio menuturkan, pasar memang memiliki trauma tersendiri pasca keniakan harga BBM di 2008, namun hal itu terjadi karena kenaikan terjadi pasca krisis sehingga membuat pasar sedikit trauma.

"Ketika 2008 setelah kenaikan harga minyak kita kena krisis jadi kondisinya menjadi panik, itu meninggalkan kesan trauma pelaku pasar, namun harus dilihat sejarahnya di mana IHSG selalu mendapat respons positif," ujarnya.
 
Dia menambahkan, kenaikan BBM tahun ini memang tidak bisa dihindari. Pasalnya, harga minyak dunia terus melambung. “Ada hal yang harus diperhatikan pasar, jika dalam jangka pendek kenaikan harga minyak dunia hanya berhenti di range USD115-USD120 per barel maka dipastikan pasar sudah siap karena sesuai dengan prediksi kenaikan pemerintah yang mencapai 40 persen dari anggaran harga minyak," tandasnya.
 
Selain itu, dia memprediksikan, jika harga minyak dunia di sekira USD125-USD130 dalam tiga bulan ke depan, maka akan membuat tekanan terhadap pemerintah sehingga opsi kenaikan BBM yang diambil pemerintah sudah dianggap tepat.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement