Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenaikan BBM Belum Pasti, IHSG Ditaksir Flat

Yuni Astutik , Jurnalis-Selasa, 06 Maret 2012 |07:49 WIB
Kenaikan BBM Belum Pasti, IHSG Ditaksir Flat
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih belum banyak bergerak terkait belum adanya kepastian rencana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Kalaupun naik atau turun kisarannya tidak lebar. Masih di level 3.962-4.027," kata analis pasar modal Edwin Sinaga saat dihubungi okezone di Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Dikatakannya, saat ini sentimen yang paling berpengaruh memang rencana kenaikan BBM, dimana banyak spekulasi yang sudah berkembang dari pelaku pasar. Mereka sudah memprediksi apa dampak yang terjadi jika kenaikan tersebut terealisasi. Dampak tersebut nantinya memang akan berpengaruh ke inflasi, suku bunga, maupun pertumbuhan ekonomi.

"Kalau dinaikkan Rp1.500 saya pikir range di awal bisa menembus 3.850. Tapi itu hanya terjadi di awal," akunya.

Sementara jika berbicara mengenai kondisi regional khususnya Yunani, dia menilai belum bisa dikatakan positif. meskipun beberapa waktu dana bailout sebesar 130 miliar euro disetujui, namun hal itu belum bisa menjamin negara dewa-dewa tersebut dalam keadaan positif. "Peringkatnya (Yunani) kan juga turun. Dan belum ada kesepakatan, masih pro dan kontra," akunya lagi.

Sehingga saat ini sentimen yang masih bermain adalah terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Hal tersebut dianggap menakutkan seiring dengan banyaknya pemberitaan di sejumlah media mengenai hal itu.

Berikut prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas.

PT Panin Sekuritas Tbk
IHSG mengalami koreksi pada perdagangan kemarin setelah pekan lalu sukses ditutup di atas level psikologis 4.000. Penurunan indeks didorong oleh sentimen negatif dari melemahnya bursa regional pasca-pernyataan dari Pemerintah China bahwa pertumbuhan negara tersebut akan melambat. Kami melihat antisipasi akan dampak kenaikan BBM dan TDL, serta faktor eksternal masih akan membayangi pergerakan indeks dalam jangka pendek. Terlihat investor juga masih melakukan wait and see seperti yang terlihat pada rendahnya nilai transaksi kemarin. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 3.955-4.000. Saham pilihan : TBIG, BJBR, BMRI, WINS.

HD Capital
Seperti diprediksi sebelumnya, ditekan oleh sentimen negatif pelemahan rupiah dan regional IHSG tak kuasa menahan daerah kekuasaan di atas level psikologis 4.000 dan akhirnya terkoreksi hingga menutup negatif walaupun asing melakukan net buy sebesar Rp100 miliar. Bila masih terjadi koreksi rekomen akumulasi di beberapa saham selektif dibawah ini denga valuasi premium (PER/PBV) di sektornya yang bersifat non-interest sensitive dan demand inelastis terhadap kenaikan harga barang. Support: 3.850-3.800-3.700. Resistance: 4.050-4.125.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement