Sepi Transaksi, IHSG Merosot 28 Poin

JAKARTA - Aksi jual pada perdagangan hari ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 28,36 poin atau 0,71 persen ke 3.956,53.

Pada penutupan sesi I siang Senin (5/3/2012), Indeks LQ45 turut terkoreksi 6,71 poin atau 1,0 persen ke 683,89, sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) mengikuti dengan merosot 5,13 poin atau 0,9 persen ke 560,47.

Riset harian MNC memaparkan, kekhawatiran rencana Greek debt swap deal, penurunan sektor swasta zona euro Februari dan pernyataan dari PM China Wen Jiabo yang memangkas pertumbuhan ekonomi telah memberikan sentimen pada pergerakan bursa global.

Sebanyak 149 saham melemah, dengan hanya 57 saham menguat dan 90 saham stagnan. Transaksi yang terjadi pun cukup sepi dengan dengan nilai tercatat hanya Rp1,366 triliun dari volume transaksi sebesar 1,24 miliar lembar saham diperdagangkan. Investor asing terpantau mencatatkan aksi jual sebesar Rp53,25 miliar.

"Dari dalam negeri, fokus investor bertambah satu, bukan hanya sedang menantikan keputusan berapa besar BBM premium akan dinaikkan, tetapi juga menunggu apakah Tarif Dasar Listrik (TDL) akan dinaikkan? Kalaupun dinaikkan, berapa persen dan kapan waktunya," ungkap riset tersebut, Selasa (6/3/2012).

Saham-saham di Asia terpantau bergerak melemah dengan indeks Shanghai merosot 27,71 poin atau 1,13 persen, indeks Hang Seng turun 320,77 poin atau 1,51 persen, indeks Nikkei merosot 74,10 poin atau 0,76 persen dan indeks Straits Times terkoreksi 36,02 poin atau 1,20 persen.

Sektor-sektor IHSG bergerak melemah, dengan sektor keuangan turun 4,03 poin atau 0,8 persen, sektor tambang anjlok 28,73 poin atau 1,0 persen, sementara sektor properti anjlok 2,41 poin atau 0,9 persen diikuti sektor manufaktur yang melemah 6,47 poin atau 0,7 persen.

Saham-saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp350 ke Rp53.150, PT Petrosea Tbk (PTRO) naik Rp250 ke Rp4.650, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) naik Rp150 ke Rp1.680.

Saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp1.550 ke Rp41.600, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp800 ke Rp56.250, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp300 ke Rp18.700.

(Martin Bagya Kertiyasa)