Agus Suhendri, CFP for Okezone. Foto dokumentasi MRE
Mohon bantuannya, pendapatan saya dan istri Rp7,1 juta per bulan. Saya mau menanyakan pengalokasian dana. Saya menargetkan semua pengeluaran sebesar Rp2,5 juta-Rp3 juta per bulan. Maka terdapat sisa sebanyak Rp4,6 juta-Rp4,1 juta per bulan.
Rencananya, saya ingin mempunyai rumah sederhana sekira dua tahun lagi, menunaikan ibadah haji, dan istri tiga tahun lagi, dan membangun usaha atau wirausaha sebagai pendapatan sampingan.
Selain itu, saya memikirkan untuk pendidikan anak dan dana pensiun saya. Karena kita berdua bekerja di perusahaan swasta dengan status karyawan tetap.
Selain itu, ada pendapatan tambahan dari bonus setiap tahun tiga sampai lima kali gaji.
Sebagai informasi tambahan, anak saya belum lahir, masih dalam kandungan menginjak bulan ketiga. Rencana mempunyai anak sebanyak dua saja (Insya Allah). Rencana kami, pensiun sekira 20 tahun lagi. Terima kasih.
Oleh:
Lamijo ([email protected])
Yogyakarta
Jawaban MRE:
Salam hangat buat Bapak Lamijo dan istri.
Sekilas melihat angka pendapatan dan target jumlah pengeluaran keluarga per bulan, persentase simpanan yang dihitung melebihi angka 50 persen dan angka tersebut sangat bagus.
Mencermati kebutuhan yang hendak dicapai oleh Bapak Lamijo, pertama yang harus dilakukan adalah menyusun prioritas dan memproyeksikan jangka waktu setiap kebutuhan yang akan dicapai beserta besarnya setiap kebutuhan tersebut seperti tabel di bawah ini.
|
Perencanaan
|
Jangka Waktu
|
Nominal
|
1
|
Ibadah Haji
|
2 Tahun
|
Rp. 35 Juta
|
2
|
Ibadah Haji Istri
|
3 Tahun
|
Rp. 40 Juta
|
3
|
Rumah
|
15 Tahun
|
Rp. ...
|
4
|
Pendidikan Anak (Kuliah)
|
18 Tahun
|
Rp. ...
|
5
|
Pensiun
|
20 Tahun
|
Rp. ...
|
Misalnya: kebutuhan untuk ibadah Haji dua tahun mendatang diperlukan biaya sebesar Rp35 juta. Maka, dengan perhitungan yang didapat yaitu sebesar Rp1,4 juta (angka dibulatkan) merupakan jumlah yang harus disisihkan per bulan ke sebuah instrumen keuangan dengan asumsi bahwa imbal hasil (gross) adalah sebesar enam persen.
Sedangkan untuk perencanaan ibadah Haji istri tiga tahun mendatang lagi diperkirakan sebesar Rp40 juta, jadi perlu disisihkan sebesar Rp1,02 juta ke sebuah instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil (gross) sebesar enam persen. Semakin panjang jangka waktu perencanaan, maka jumlah uang yang harus disisihkan akan menjadi lebih kecil.
Untuk kepemilikan rumah, biasanya diperlukan dana yang cukup besar. Jika simpanan yang ada belum mencukupi, manfaatkanlah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Carilah Bank yang menawarkan suku bunga KPR yang kompetitif. Semakin panjang jangka waktu kredit, maka jumlah cicilan yang dibayar semakin kecil dan total jumlah bunga yang dibayarkan kepada Bank juga akan semakin besar.
Begitu juga seterusnya dengan perencanaan keuangan untuk kebutuhan lainnya, nilai dari masing-masing pos rencana keuangan sebaiknya juga dapat ditentukan besarannya sehingga bisa didapat nilai yang harus disisihkan setiap periodenya.
Dari data yang telah dijelaskan di atas, beberapa hal bisa menjadi panduan bagi Bapak untuk melaksanakan perencanaan keuangan yang telah dibuat:
1. Tabung terlebih dahulu, sisa dibelanjakan.
Pada awal pembayaran gaji, alangkah baiknya jika uang yang ada dapat disisihkan terlebih dahulu untuk pos tabungan. Besarnya dapat seperti yang telah bapak jelaskan di atas. Sisanya baru dibelanjakan.
2. Alokasi Bonus.
Begitu bonus diterima, gunakanlah bonus selama satu bulan tersebut untuk kebutuhan rekreasi keluarga atau untuk membeli kebutuhan yang diinginkan, sisanya langsung disimpan atau diinvestasikan.
3. Dana Darurat.
Buatlah satu pos dalam bentuk simpanan baik itu tabungan ataupun deposito yang dapat diambil sewaktu-waktu jika diperlukan. Besarnya pos ini sekiranya sebesar 6-12 kali pengeluaran rutin keluarga. Fungsi dari pos ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak sehingga tidak menganggu pos perencanaan keuangan yang lainnya.
Untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih komprehensif dan memenuhi semua kebutuhan yang diinginkan, Bapak bisa melakukan konsultasi melalui biro perencanaan keuangan dan bertemu langsung dengan konsultan perencanan keuangan profesional. Selamat merencanakan keuangan!
Agus Suhendri, CFP for okezone
MRE Financial & Business Advisory
www.mre.co.id
Offfice:
One Pacific Place 15th Floor, Sudirman Central Business District
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190 Indonesia
Phone : +62 21 2550 2425 Fax : +62 21 2550 2555