Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rincian Biaya Pengadaan Converter Kit di Kementerian ESDM

Sandra Karina , Jurnalis-Minggu, 01 April 2012 |19:22 WIB
Rincian Biaya Pengadaan <i>Converter Kit</i> di Kementerian ESDM
Tabung Converter Kit. Foto: okezone
A
A
A

JAKARTA - Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Budi Darmadi menuturkan, yang mengetahui rincian biaya pengadaan konverter kit di dalam negeri adalah Kementerian ESDM.

Namun, menurutnya, dana tersebut akan digunakan antara lain untuk mengimpor konverter kit.

"Anggaran yang tahu ESDM. Tapi biayanya termasuk untuk impor konverter, bengkel, stasiun pompa gas, dan infrastruktur," kata Budi, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, kalau kebutuhan dana hanya untuk impor konverter kit tidak akan mencapai Rp400 miliar.

"Kalau ada yang mau investasi di dalam negeri kita langsung usahakan. Kalau impor konverter saja tidak sampai segitu (Rp400 miliar)," ungkapnya.

Budi menjelaskan, hingga akhir tahun ini jumlah pompa gas yang akan dibangun di DKI Jakarta bisa mencapai 32.

"Sekarang kan rule of time satu pompa gas bisa melayani 1.000-1.200 mobil jadi nanti impor dicocokan dengan jumlah itu.
Sekarang ada delapan pompa gas punya swasta dan Pertamina," paparnya.

Dia menambahkan, Korea Selatan dan Italia sanggup memenuhi berapapun jumlah pesanan kebutuhan konverter kit dari Indonesia.

"Mereka sanggup berapa saja. Tergantung kemampuan kita untuk membelinya. Di Italia ada tiga perusahaan, sedangkan di Korea ada banyak," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement