Terancam Profit Taking, IHSG Berpotensi Melemah
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Kendati demikian, indeks saham ditaksir masih berada di level 4.000.
"Mengawali awal pekan ini kami melihat indeks akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Naiknya indeks dalam beberapa hari terakhir membuat indeks berada dalam ancaman profit taking. Kisaran support-resistance hari ini 4.090-4.148," ungkap Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Senin (2/42012).
Sebagaimana diketahui, menutup perdagangan pekan lalu indeks berhasil ditutup menguat 16,38 poin atau 0,40 persen menjadi 4.121,55 ditengah pecahnya konsentrasi investor menyusul maraknya aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi serta ricuhnya rapat paripurna DPR. Sentimen positif dari pengumuman kinerja emiten tampaknya menjadi katalis positif bagi indeks.
Transaksi tercatat cukup ramai sementara investor asing masih mencatatkan net buy yang cukup besar, yakni Rp1,1 triliun. Sebagai catatan, berdasarkan pantauan kami asing mencatat net buy sebanyak 16 hari berturut-turut.
"Hal ini bisa diindikasikan bagaimana optimisme investor terhadap prospek perekonomian kita," tandasnya.
Berikut ini prediksi IHSG dari sejumlah sekuritas.
HD Capital
Diperkirakan IHSG akan terkoreksi akibat kecewanya asing terhadap batalnya naik BBM yang dapat menunda kenaikan peringkat rating investment grade untuk Indonesia, namun rekomen akumulasi karena outlook fundamemntal masih optimistis apalagi dengan dibatalkannya BBM naik skenario inflasi dibawah GDP untuk 2012 masih berjalan. Support: 4.065-4.008-3.850, Resistance: 4..200-4.300.
Sinarmas Sekuritas
Pada perdagangan hari Senin (2/4/2012), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, pada kisaran 4100-4146. Data tingkat konsumsi AS yang akan dirilis malam nanti, serta hasil dari pertemuan menteri keuangan uni Eropa seputar penambahan dana talangan, dan antisipasi menjelang rapat paripurna seputar keputusan harga BBM bersubsidi dan juga pengumuman inflasi RI untuk bulan Maret, dapat memberikan sentimen terhadap indeks. Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading: BMRI, UNTR, UNVR, ICBP.
(Widi Agustian)
