Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Terseret Ambruknya Saham-Saham Asia

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Senin, 23 April 2012 |16:12 WIB
 IHSG Terseret Ambruknya Saham-Saham Asia
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya merosot terimbas saham-saham regional. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini turun 25,88 poin atau 0,62 persen ke 4.155,49.

Saham-saham di Asia bergerak melemah dengan indeks Shanghai turun 18,28 poin atau 0,76 persen, indeks Hang Seng melemah 386,25 poin atau 1,84 persen, indeks Nikkei merosot ke 19,19 poin atau 0,20 persen dan indeks Straits Times terkoreksi 33,58 poin atau 1,12 persen.

IHSG mencatatkan level tertinggi 4.193,24 dan level terendahnya 4.130,85. Indeks LQ45 nampak terkoreksi 4,51 poin atau 0,6 persen ke 708,55. Demikian juga indeks baru IDX30 yang turun 2,24 poin atau 0,6 persen ke 2,24 poin atau 0,6 persen dan Jakarta Islamic Indeks (JII) anjlok 3,95 poin atau 0,7 persen ke 570,08.

Terpantau 127 saham bergerak melemah dengan 127 saham menguat dan 88 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,664 triliun dari 2,671 miliar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp26,267 miliar.

Sektor IHSG didominasi pelemahan dengan sektor tambang turun 56,68 poin atau 2,1 persen. Sementara sektor aneka industri merosot 19,74 poin atau 1,5 persen, sektor properti terperosok 4,65 atau 1,5 persen, sedangkan sektor konsumsi mampu menguat 6,11 poin atau 0,5 persen.

Riset MNC Sekuritas memaparkan, keterkejutan investor atas berita yang dikutip dari The FT-London yang mengatakan keluarga Bakrie mendapat Default Notice, dari kreditur atas utang USD437 juta setelah nilai jaminannya turun, akibat penurunan harga saham yang dijaminkan.

"Kami menduga ini adalah utang yang diambil BNBR & Longhaul di Januari 2012, di mana bagian BNBR sendiri sebesar USD193 juta dan sisanya USD254 juta milik Longhaul," ungkap riset tersebut, Senin (23/4/2012).

"Kami juga menduga, sebenarnya BNBR dipersyaratkan hanya perlu menyetor USD150 juta, agar rasio berada dalam posisi yang aman kembali. Itu artinya, porsi BNBR sendiri harus menyediakan dana sekira USD66,24 juta dan sisanya kewajiban Longhaul (tetapi perlu mendapat konfirmasi lanjutan dari pihak BNBR dan Longhaul)," tambah riset tersebut.

Saham-saham Bakrie Grup turut melemah seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 160 poin atau 7,44 persen ke Rp1.990, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun 13 poin atau 6,34 persen ke Rp192, serta PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun lima poin atau 1,92 persen ke Rp255.

Sementara, saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp1.200 ke Rp59.650, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) naik Rp1.000 ke Rp151.000, dan PT Smart Tbk (SMAR) naik Rp400 ke Rp6.500.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement