Sentimen Negatif Mulai Bayangi Laju IHSG
JAKARTA - Dibuka menguat pagi tadi, saham-saham regional mulai rontok termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski bergerak stagnan di 4.152,32, IHSG mencatatkan penurunan 3,17 poin atau 0,08 persen.
Indeks LQ45 tampak menguat 0,67 poin atau 0,1 persen ke 707,88. Namun, Jakarta Islamic Indeks (JII) bergerak stagnan di 570,11. Demikian juga dengan IDX30 di level 357,90.
Saham-saham di Asia bergerak menguat dengan indeks Shanghai merosot 33,42 poin atau 1,40 persen, indeks Hang Seng turun 32,44 poin atau 0,16 persen, indeks Nikkei terkoreksi 77,93 poin atau 0,82 persen. Hanya indeks Straits Times masih menguat 9,58 poin atau 0,32 persen.
Riset Samuel Sekuritas mengungkapkan, ketidakpastian politik di Uni Eropa juga menambahkan sentimen negatif semalam seiring kegagalan PM Belanda mencapai kesepakatan penghematan anggaran bersama parlemen serta kekalahan presiden Prancis dalam putaran pertama pemilu.
"Bursa Asia sendiri pagi ini dibuka mixed dengan kecenderungan melemah, melihat koreksi yang terjadi di bursa global semalam," ungkap riset tersebut, Selasa (24/4/2012).
Dapat dipantau, 109 saham bergerak melemah dengan 125 saham menguat dan 103 saham bergerak stagnan. Adapun nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,786 triliun dari 3,072 miliar lembar saham diperdagangkan, dengan aksi jual oleh investor asing sebesar Rp20,442 miliar.
Sektor-sektor IHSG bergerak dua arah dengan sektor aneka industri merosot 12,38 poin atau 0,9 persen, sektor properti melaju perdagangan turun 1,95 poin atau 0,3 persen, sedangkan sektor konsumsi naik 7,16 poin atau 0,5 persen dan sektor infrastruktur melaju 2,03 atau 0,3 persen.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp600 ke Rp42.250, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 ke Rp59.950 dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp200 ke Rp16.000.
Saham yang melemah (top losers) antara lain PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun Rp4.000 ke Rp41.000, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp850 ke Rp71.350 dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp850 ke Rp18.550.
(Martin Bagya Kertiyasa)
