Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AS: Sapi Kami Positif Mengidap Sapi Gila

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Jum'at, 27 April 2012 |08:59 WIB
 AS: Sapi Kami Positif Mengidap Sapi Gila
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

CALIFORNIA - Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) menyatakan sapi perah yang berada di kawasan California positif terkena Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). Namun, wabah BSE atau sapi gila tidak mencemari pakan ternak atau makanan manusia.

US Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM) AS, telah bekerja sama dengan pemerintah federal dan negara untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. FDA yakin, dalam pengamanan pakan ternak yang ada efektif mencegah penyebaran BSE melalui pakan.

Hasil penelitian menunjukkan, kasus-kasus atipikal BSE tampaknya tidak akan menular melalui makanan hewan. Meski begitu, FDA akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian AS untuk menyelesaikan penyelidikan epidemiologi menyeluruh. Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan BSE tidak dapat menular kedalam susu sapi.
 
"FDA berkomitmen untuk melindungi keamanan pangan manusia di AS, dan suplai pakan ternak dari BSE. Kami akan terus bekerja sama dengan Departemen Pertanian dan pejabat negara yang bertanggung jawab pada masalah kesehatan masyarakat, dan akan memberikan update informasi yang tersedia," ungkap Departemen Pertanian AS dalam pernyataannya, seperti dilansir dari situs resminya, Jumat (27/4/2012).

Sebelumnya, kepala dinas kesehatan hewan Kementerian Pertanian AS, John Clifford, mengungkapkan AS telah memiliki perlindungan bagi kesehatan manusia dan hewan terhadap BSE. AS juga telah menerapkan langkah-langkah larangan pada bahan pangan yang berisiko.

Menurutnya, bukti yang ada telah menunjukkan bahwa sistem di AS dan perlindungan untuk mencegah BSE bekerja, seperti juga tindakan serupa yang diambil oleh negara di seluruh dunia. Pada 2011, hanya ada 29 kasus di seluruh dunia dari BSE, turun secara dramatis, 99 persen, sejak 1992 sebanyak 37.311 kasus.

Dia menambahkan, sampel dari hewan tersebut diuji di Laboratorium Nasional USDA Dinas Peternakan di Ames, Iowa. Hasil Konfirmatori menggunakan imunohistokimia dan tes western blot, mengkonfirmasi hewan tersebut positif terkena BSE atipikal.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement