DEPOK – Pemerintah Kota Depok mengandalkan 14 macam industri kreatif agar bisa terus bersaing dengan industri dalam negeri lainnya. Salah satunya yakni di bidang kuliner, wisata, serta kreasi seni dan budaya.
Depok memiliki ikon belimbing dewa sebagai andalan. Puluhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga memilih belimbing ini untuk menjadi bahan olahan seperti dodol, sirup, jus, dan kurma.
Depok juga memiliki seni kreasi batik dan curug gentong, serta pot batik yang merupakan oleh – oleh asli Depok. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengklaim perkembangan industri kreatif sangat prospektif jika dilihat dari faktor geografisnya.
“Karena memang di sini dekat dengan pusat perekonomian, yakni ibu kota Jakarta, maupun pusat keramaian lain, ada 14 jenis kuliner dan wisata, masalah kreasi seni dan budayanya,” tegasnya kepada wartawan, Sabtu (28/4/12).
Dia pun berniat agar industri kreatif Depok dapat merambah ke pasar internasional. “Yang penting sekarang kuliner tertib dulu itu yang dikembangkan, perbaiki IT atau teknologinya, supaya pemasaran dan perkembangan akan lebih baik ke depannya, baru kita bicara pasar internasional," katanya.
Kadisperindag Kota Depok Farah Mulyati mengatakan, pihaknya baru saja menggelar festival kuliner yang diikuti 38 peserta. Tujuannya, kata dia, adalah untuk memfasilitasi dan untuk memasarkan produk, sebagai media komunikasi antara penjual dan pembeli.
“Media promosi penjualan, membuka peluang business, Senin 30 April mendatang juga ada lomba membuat menu pengganti nasi yang diikuti peserta pameran. Lomba masakan one day no rice yang berbasis produk lokal,” tuturnya. (nia)
(Rani Hardjanti)