NEW YORK - Penurunan Indeks S&P 500 secara empat hari berturut-turut kembali membuat pasar saham Amerika Serikat (AS) melemah pada hari ini Kamis (17/5/2012).
Penurunan tersebut bukanlah tanpa sebab. para investor masih khawatir akan masa depan Yunani sebagai anggota zona Eropa.
Perbaikan yang terjadi pada Amerika Serikat (AS) terhapus sejak Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bahwa, telah menghentikan penyediaan likuiditas untuk beberapa bank Yunani yang belum direkapitalisasi. Langkah ECB tersebut menyebabkan beberapa kebingungan di pasar sehingga mengakibatkan fluktuasi harga.
"Semua mata tertuju pada Eropa. Apa yang akan terjadi di Yunani, apa dampak potensial dari yang akan terjadi? Sehingga tidak banyak dari data dari Fed yang berpengaruh," ungkap Managing Director Stephen Massocca, di Wedbush Morgan San Francisco, seperti dilansir dari Reuteurs.
Pasar Saham AS, Rabu waktu setempat pada akhir perdagangan Indeks Dow Jones turun sebanyak 33,45 poin atau 0,26 persen ke 12.598,55. lalu indeks S&P 500 turun sebesar 5,86 poin atau 0,44 persen ke level 1.324,80. Sedangkan Indeks Nasdaq Composite turun 19,72 poin atau 0,68 persen ke 2.874,04.
Meskipun terdapat penurunan dalam pasar AS, data yang dikeluarkan AS pada bulan April menunjukkan perbaikan terutama dalam data perumahan.
Data domestik tersebut menunjukkan sebuah ekspansi yang cukup moderat dan hal tersebut mengakibat beberapa analis dipasar percaya bahwa akan terdapat rally yang kuat jika solusi di Yunani dapat tercapai. (git)
(Rani Hardjanti)