Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Pembebasan Kerap Terganggu

Balikpapan Akan Terapkan Pembebasan Lahan Secara "Paksa"

Amir Sarifudin , Jurnalis-Minggu, 27 Mei 2012 |19:06 WIB
Balikpapan Akan Terapkan Pembebasan Lahan Secara
Ilustrasi.
A
A
A

BALIKPAPAN - Pemkot Balikpapan akan menerapkan pola konsiniasi dalam pembebasan lahan atau menitipkan biaya pembebasan pada pengadilan seiring banyak kendala pembebasan lahan yang digunakan untuk pembangunan termasuk upaya pelebaran aliran sungai.

Pemkot Balikpapan selama ini belum pernah melakukan pembebasan lahan dengan cara "paksa" atau lebih dikenal cara konsinyasi yakni uang ganti rugi dititipkan kepada pengadilan.

Wali Kota Rizal Effendi mengatakan pembebasan lahan untuk pelebaran air sungai sudah terkatung-katung  cukup lama karena tidak adanya kesesuaian harga antara Pemkot Balikpapan dan warga.

"Masyarakat memang memiliki hak untuk mendapatkan harga tanah yang sesuai dengan harga pasar. Namun, pemerintah juga tidak bisa seenaknya menentukan harga. Kan harus sesuai dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Jika tidak akan timbul persoalan hukum," ujarnya, akhir pekan lalu.

Rizal mengakui mekanisme konsinyasi sudah lama ada tetapi Pemkot masih mengedepankan pendekatan kepada masyarakat. Akibatnya pembangunan yang deprogram kerap mengalami hambatan termasuk pelebaran drainase sungai Ampal. Sungai Ampal menjadi salah satu urat penting alur drainase dalam mengatasi banjir di wilayah perkotaan.

Keputusan untuk melakukan pembebasan lahan secara konsiniasi tersebut menurut Rizal sudah merupakan keputusan akhir.

"Kita minta warga untuk lebih mengedepankan kepentingan yang luas lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan sebagian orang," harapnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Suryanto mengakui keputusan menggunakan pola konsinyasi telah diputuskan pemkot dalam rapat internal pada Kamis 24 Mei menyusul banjir besar dan longsor disertai kejadian mengenas yang menimpa satu keluarga pada Kamis pagi.

"Ya ini sudah kita putuskan bersama pak Walikota. Nanti model uang kita titipkan ke pengadilan. Mudah-mudahan jalan terakhir ini (konsinyasi) tidak ada hambatan lagi," ungkapnya.

Penerapan cara cepat ini akan diberlakukan pada pembebasan lahan Sungai Ampal. Menurut Suryanto, pemkot akan memacu lebih cepat proses pelebaran Sungai Ampal karena telah ditarget selesai akhir tahun ini.

"Tahun ini kita tuntaskan. Kita targetnya beres 2012 akhir karena kan kendala di NJOP dan harga pasaran. Kalau kita pakai harga pasaran kita ditangkap kan sudah ada contohnya didaerah lain," jelasnya.

Pada 2012 ini pelebaran Sungai Ampal untuk pembebasan lahan, pemkot diperkirakan sudah merogoh anggaran sebesar Rp7,8 miliar.

"Kita akan tempuh cara cepat karena persoalan ini sudah lama terkendala pembebasan lahanya. Tahun ini tekad kita pembebasan lahan Sungai Ampal sampai ke hotel Zurich," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement