Mei, Inflasi Solo diperkirakan 0,3%

SOLO – Bank Indonesia Kota Solo memperkirakan pada Mei 2012 ini, inflasi kota Solo tidak lebih dari 0,3 persen (month to month/mtm). Bahkan inflasi dapat ditekan ke kisaran 0,2 persen (mtm).

“Pemicu tertinggi inflasi dipengaruhi naiknya harga bawang putih, bawang merah, daging sapi dan daging ayam ras,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Doni P Joewono, saat ditemui Okezone di ruang kerjanya, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/5/2012).

Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, kata Doni, kenaikan harga bawang putih, bawang merah, daging sapi dan daging ayam ras mencapai kisaran 0,27 persen.

“Selain itu, yang mengalami kenaikan adalah bahan bangunan seperti semen dan sebagainya sebesar 0,03 persen. Kenaikan itu kemungkinan di Solo memang sedang banyak pembangunan fisik. Meskipun naik tidak signifikan mempengaruhi tingkat inflasi,” jelasnya.

Sedang komoditas seperti beras, tepung terigu dan sebagian komoditas lain, menurut Doni, pada bulan Mei 2012 cenderung relative stabil. “Bahkan seperti gula pasir, minyak goreng, terutama sayur mayur malah harga cenderung turun,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, tingkat inflasi Kota Solo secara month to month mulai sejak bulan Januari 2012 relatif cukup baik. Inflasi bulan Januari 2012 menunjukkan angka 0,22 persen. Bulan Februari tercatat 0,08 persen, Maret tercatat 0,28 persen, sedang April 2012 terjadi deflasi 0,13 persen. “Sehingga total inflasi kota Solo masih berkisar 0,45 persen,” ungkapnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)