Rebutan Kepemimpinan, Kadin Minta Iwapi Islah
JAKARTA - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Zulkarnaen berharap agar konflik yang memunculkan dua kepemimpinan di internal Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) diakhiri.
"Ketua umum Kadin bersedia menjadi fasilitator dan tak akan berpihak ke kubu mana pun. Justru Kadin meminta kepada dua kubu untuk melakukan islah dan mengakhiri konflik di luar jalur hukum," ujar Zulkarnaen saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Pernyataan ini terkait dengan dualisme kepemimpinan di tubuh Iwapi yang merupakan anggota kehormatan Kadin. Bahkan, konflik kepemimpinan antara Nita Yudi dan Rina Fahmi sudah menjalar ke ranah hukum dengan pengajuan gugatan ke pengadilan.
"Kadin tak mau masalah ini menjadi berlarut-larut dan ingin semua menjadi lebih menyejukan," kata Zulkarnaen.
Ketua Umum Iwapi, Nita Yudi, pun menyambut baik tawaran islah yang ditawarkan oleh Kadin. "Kami menyambut positif tawaran perdamaian Kadin ini dan kita siap melalukan perdamaian," ujarnya.
Pimpinan Iwapi periode 2010-2015 ini mengaku jika dirinya sudah berupaya melakukan perdamaian dengan kubu Rina Fahmi. Bahkan, upaya perdamaian itu sudah dilakukan beberapa kali.
