Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pedagang Kecil Bali Beri Kontribusi Terbesar Pajak

Rohmat , Jurnalis-Kamis, 14 Juni 2012 |20:08 WIB
Pedagang Kecil Bali Beri Kontribusi Terbesar Pajak
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

DENPASAR - Para pedagang kecil dan eceran memberi kontribusi terbesar bagi penerimaan pajak di Provinsi Bali yang ditargetkan pada tahun ini mencapai Rp5,3 triliun. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali optimistis, target pungutan pajak Bali pada 2012 yang mencapai Rp5,5 triliun akan tercapai.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali Zulfikar Thahar mengatakan, hingga pertengahan tahun ini, pungutan pajak sudah mencapai 36 persen dari target yang ditetapkan.

"Penyumbang pajak terbesar adalah pedagang eceran dan pedagang kecil, yang mencapai 29 persen, di susul kemudian real state, jasa akomodasi dan pemerintahan," ujar Zulfikar, di sela Values Gathering dalam rangka komitmen DJP untuk Rp1.000 triliun, di Denpasar, Kamis (14/6/2012).

Karena itulah, pihaknya mengundang instansi pemerintah, mengingat selain pemakai APBN, pemerintah juga pemotong pajak. Besarnya kontribusi pajak yang disumbangkan pedagang kecil dan eceran kata dia hal itu juga menunjukkan mulai bergairahnya perekonomian masyarakat di Bali yang selama ini dikenal dengan daerah pariwisata.

Lewat acara Values Gathering dengan peserta dari berbagai kalangan seperti pemerintah, pengusaha maupun akademisi itu, diharapkan adanya dukungan pemangku kepentingan dalam rangka reformasi birokrasi perpajakan yang belum sepenuhnya diketahui dan didukung, wajib pajak.

Keterbukaan dan proses komunikasi dengan para pemangku kepentingan diharapakan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat pada DJP. Zulfikar menekankan hampir 75 persen APBN tergantung dari pungutan pajak. Untuk itu, diharapkan wajib pajak lebih taat membayar pajak.

Dia juga menyinggung kasus tertangkapnya oknum pajak Sidoarjo dan seorang pengusaha oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai hanyalah oknum dari pegawai pajak.

"Kami ingin menunjukkan bahwa itu hanya oknum, dari 30 ribuan lebih pegawai DJP," imbuhnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement