JAKARTA - Rinyukai Indonesia menggelar Super Koi Show 2012 di JCC, Senayan, Jakarta, hari ini. Acara lomba ikan Koi ini biasa diselenggarakan di Jepang dan pada kesempatan ini, pertama kalinya dilakukan di Indonesia dari tanggal 16-17 Juni 2012.
"Ini event pertama kita di Indonesia dan pas dengan acara HUT DKI jadi kita selenggarakan di Jakarta," kata Chairman Rinyukai Indonesia, Felix Denanta, di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/6/2012).
Acara ini, merupakan acara yang paling besar di Asia dengan peserta mencapai 1.500 ekor ikan Koi dari berbagai negara termasuk Amerika. Lebih baik ketimbang yang diselenggarakan di Jepang dengan peserta 1.300 ekor ikan Koi. Dengan juri dari Jepang, Singapura, Malaysia dan indonesia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang berkunjung mengharapkan event seperti ini diadakan tiap tahunnya. "Saya harap event ini tidak hanya satu kali dan bisa jadi agenda tetap, dan lebih baik diselenggarakan di Jakarta agar jadi event kebanggaan di Jakarta," kata dia.
Foke, sapaan Fauzi Bowo, juga berharap, dengan adanya perlomaan ini memacu semangat para produsen ikan Koi di Indonesia, khususnya Jakarta. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi eksportir ikan Koi ke luar negeri. "Saya harap ini juga jadi sumber kita agar nanti kita tidak impor melainkan ekspor ke negara lainnya," ujar Foke.
Bagi Foke, bila peminat Koi ini tumbuh dan bertambah dengan begitu volume perdagangannya tentu juga akan besar. "Dan ini penting kalau kita ingin ekonomi kita tumbuh dan berkembang. Dan ini juga bisa jadi komoditas ekspor kita dikemudian hari," ucapnya.
Menteri perikanan dan kelautan, Syarif Cicip Sutarjo mengatakan, komoditas ikan non komsumsi di Indonesia, khususnya ikan hias mengalami perubahan yang cukup besar dan memiliki prosepek yang menjanjikan secara ekonomi. Karena itu, Pemerintah akan terus melakukan terobosan lewat promosi intensif, termasuk dengan acara seperti ini.
"Lewat promosi intensif seperti acra ini sebagai salah satu media peningkatan kualitas dan kuantitas pasaran perikanan di dalam dan luar negeri," kata Cicip.
Cicip menambahkan, pemerintah dalam hal ini juga telah melakukan pengembangan intensif ikan hias berbasis industri, dengan harapan saling mengntungkan antara usaha kecil, mikro dan perusahaan besar dengan upaya inovatif dan kompetitif di pasar global yang diharapkan industri ini berkembang menjadi jejaring sistem produksi perikanan yang luas untuk memperkuat basis perikanan di Indonesia.
Cicip bahkan menceritakan kehebatan Koi dari Indonesia. Dia juga berharap agar varietas-varietas baru ikan koi yang dibudidyakan di Indonesia bisa diberinama dengan nama indonesia. "Koi indonesia di dunia internasional sudah dikenal, karena juara di show di internasional, Koi Indonesia cukup disegani, termasuk Jepang sebagai negara lelehur ikan koi," ujar Cicip.
(Martin Bagya Kertiyasa)