JAKARTA - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) masih menunggu evaluasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan (swap) gas dari Lapangan Gajah Baru ke PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Pengalihan gas tersebut masih di evaluasi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM. Pihaknya menargetkan pada semester dua tahun ini akan segera selesai.
"Iya ke KS. Sementara ke KS tapi lagi di evaluasi Ibu Evita (Dirjen Migas). Harganya, kita lihat dulu. Ya harga sekarang kan paling rendah sudah USD6, sekira itu lah," kata Kepala BP Migas R Priyono di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Pengalihan tersebut dilakukan karena PLN dan Nusantara Regas tidak bisa menampung pengalihan gas tersebut yang mengalami kendala infrastruktur dan ada pipa transmisi yang belum rampung dibangun.
"Sebenarnya sudah jalan sebulan yang lalu. Target kami tahun ini, di semester dua," tutup Priyono.
(Widi Agustian)