Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Sembako Melambung, Depok Segera Gelar Pasar Murah

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 17 Juli 2012 |16:03 WIB
Harga Sembako Melambung, Depok Segera Gelar Pasar Murah
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

DEPOK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok segera menggelar pasar murah di tiap kecamatan. Program tersebut akan langsung ditujukan untuk masyarakat miskin.

Staf Bagian Perdagangan Disperindag Kota Depok, Indra Putra mengatakan, program tersebut bertujuan untuk mengintervensi kenaikan harga bahan pokok. Dia mengungkapkan kalau komoditi yang dijual sudah dalam bentuk kemasan.

"Pasar murah tetap rutin kita lakukan dan akan digelar akhir Juli, di 11 kecamatan," katanya, di Depok, Selasa (17/7/2012).

Indra memprediksi melonjaknya harga di bulan Ramadan akan terus terjadi sampai Lebaran nanti. Dia menjelaskan, paket yang dijual di pasar murah nantinya akan lebih murah 50 persen. "Kalau harga per paketnya di pasar tradisional mencapai Rp80 ribu, pasar murah akan menyediakannya seharga Rp 40 ribu," kata Indra.

Indra mengklaim bahwa tingginya harga kebutuhan pokok khususnya daging sapi dan ayam potong dikarenakan banyaknya permintaan, sementara stok barang cenderung stabil. "Dengan adanya peningkatan impor daging, maka suplai juga tidak akan berkurang, dan harga pun tidak akan mengalami kenaikan," jelasnya.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Reni Siti Nuraeni mengatakan jadwal pasar murah akan digelar di 22 titik. Sistemnya, kata Reni, yakni dijual dengan sistem kupon. "Akan ada tiga paket yang dijual di 24 titik di 11 kecamatan," ujar Reni.

Sejumlah harga bahan pokok di Depok sudah naik di antaranya harga telur ayam dari Rp17 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram (kg). Sementara harga cabai merah besar naik dari Rp26 ribu menjadi Rp32 ribu per kg. Namun untuk harga beras IR 64 cenderung stabil di harga Rp7.500.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement