Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yield SBN Turun, Pemerintah Ogah Gunakan Dana Siaga

R Ghita Intan Permatasari , Jurnalis-Rabu, 18 Juli 2012 |14:15 WIB
 <i>Yield</i> SBN Turun, Pemerintah <i>Ogah</i> Gunakan Dana Siaga
Ilustrasi. (Foto: AP)
A
A
A

JAKARTA - Meskipun perekonomian global masih fluktuatif, pemerintah belum berencana untuk menarik dana siaga. Pinjaman siaga, merupakan salah satu instrumen untuk menahan krisis.

Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo menjelaskan, pihaknya masih melakukan simulasi-simulasi terkait keadaan perekonomian saat ini. Namun, dia menilai belum diperlukan extra effort khusus terkait kondisi perekonomian global ini.

"Defisit kita masih di 2,3 persen, dan kemarin kita melakukan lelang SBN itu kan hasilnya banyak sekali peminat dan yield-nya terus turun," ungkapnya kala ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/7/2012).

Oleh karena itu, dia menilai kondisi perekonomian Indonesia masih dapat menahan krisis ekonomi yang terjadi saat ini. "Jadi saya melihat tidak ada kemungkinan dalam waktu dekat ini kita akan menggunakan dana-dana siaga," tambah dia.

Dia menambahkan, meskipun penelitian IMF mengatakan perekonomian global di 2013 akan lebih buruk dibandingkan pada tahun ini. Namun dia tetap belum akan menarik dana pinjaman siaga tersebut dalam waktu dekat.

"Kita melihat bahwa yang kemarin ini disusun adalah dengan kondisi ada perubahan membaiknya perkembangan di Eropa, dan itu kita tempatkan di antara 6,8-7,2 persen," jelasnya.

Akan tetapi, dengan perkembangan kondisi dunia saat ini, khususnya Eropa, perkembangan dari negara seperti China dan India yang banyak mengimpor barang dari Indonesia, maka akan terjadinya koreksi harga komoditas. "Dan itu akan jadi pertimbangan kita untuk finalisasi target pertumbuhan 2013," tukas Menkeu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement