Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Tak Bisa Intervensi Harga Kedelai

K. Yudha Wirakusuma , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2012 |08:59 WIB
 Pemerintah Tak Bisa Intervensi Harga Kedelai
Ilustrasi. (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Tingginya harga kedelai membuat para penjual tahu tempe melakukan aksi mogok. Pasalnya, pemerintah dinilai tidak berbuat banyak untuk mengatasi hal tersebut.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, saat ini pemerintah tidak bisa mengatur harga jual kedelai. Pasalnya, saat ini Bulog hanya mengatur bisa mengatur sembilan bahan pokok untuk penyangga. "Yang bisa dilakukan oleh pemerintah dengan operasi pasar ya hanya beras, kalau kedelai kan tidak," ungkap dia di Jakarta, Selasa (24/7/2012) malam.

Meski demikian, dia menilai kenaikan harga jual kedelai ini merupakan berkah bagi para petani kedelai. Menurutnya, dengan naikknya harga kedelai petani kedelai akan bersemangat. "Terutama untuk petani saat ini justru merangsang petani untuk menanam kedelai," kata dia.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan kedelai dari dalam negeri hanya dapat dipenuhi 40 persen. Menurutnya, untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri masih terhambat masalah lahan.

"Memang ke depan mau tidak mau harus ada penambahan lahan. Perlu tambahan lahan paling tidak 500,000 ha untuk kedelai. Sampai saat ini kita belum mendapatkan lahan itu, sehingga produksi masih sedikti," jelas Suswono.

Oleh karena itu, ke depan dengan komitmen kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang baru, akses untuk lahan petani diharapkan dapat bertambah. "Kemudian juga Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang berkali-kali janji untuk memberi dukungan, mudah-mudahan segera bisa dilaksanakan," katanya.

"Kalau itu ada, tambahan lahan minimal 500,000 ha, dua tahun ke depan swasembada bisa tercapai," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement