JAKARTA - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menjelaskan, PT Semen Dwima Agung telah resmi melebur ke dalam perseroan.
Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/7/2012), perseroan mengaku penggabungan itu resmi pada 30 Juni 2012. "PT Semen Dwima Agung bubar karena hukum tanpa proses likuidasi," jelas dia.
Selanjutnya, semua aktivitas, kegiatan usaha, operasional usaha, tagihan-tagihan, keryawan, aktiva dan pasiva Semen Dwima Agung karena hukum beralih ke perseroan.
Sebelumnya, Holcim Indonesia mengakuisisi 0,01 persen saham PT Holcim Beton yang ditempatkan di PT Semen Dwima Agung. "Artinya dengan mengakuisisi saham Holcim Beton, Holcim sudah memiliki 100 persen saham Semen Dwima," kata Corporate Communication Manager Holcim Budi Primawan beberapa waktu lalu.
Dia mengungkapkan pengambilalihan keseluruhan saham milik Semen Dwima ini sebagai tindaklanjut dari rencana penggabungan kedua perusahaan semen swasta nasional tersebut. Sebelum penggabungan, Holcim tercatat sebagai pemegang 99,99 persen saham Semen Dwima.
Penggabungan ini dilatarbelakangi upaya untuk memenuhi kebutuhan semen nasional yang terus meningkat. Pada Desember 2010, Holcim memulai pembangunan pabrik ketiganya di Tuban, Jawa Timur. Pabrik baru tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,7 juta ton per tahun. Pabrik baru itu akan dibangun, dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh Holcim.
(Widi Agustian)