Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mendag Klaim Beberapa Harga Sembako Turun

Iman Herdiana , Jurnalis-Selasa, 07 Agustus 2012 |09:57 WIB
Mendag Klaim Beberapa Harga Sembako Turun
Ilustrasi
A
A
A

BANDUNG - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melakukan pemantauan harga di Pasar Kosambi. Gita yang didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heriawan tampak puas dengan hasil sidak tersebut.

“(Harga) aman di Pasar Kosambi, sudah lama saya enggak ke sini. Pantauan harga mengindikasikan sangat stabil,” kata Gita usai melakukan pemantauan harga sekira pukul 07.30 WIB, Selasa (7/8/2012).

Gita menuturkan, beberapa kebutuhan pokok masyarakat ada yang mengalami penurunan seperti ayam yang biasa dijual Rp32-33 ribu per kilogram turun menjadi Rp27 ribu. Harga telur ayam juga turun dari Rp21 ribu per kilogram turun menjadi Rp16-17 ribu.

“Bahkan di Jakarta ada yang jualan Rp13-15 ribu per kilogram,” tambahnya.

Begitu juga dengan daging sapi yang dinilainya masih stabil. Meskipun daging sapi memang sudah mengalami kenaikan di bulan lalu yakni menjadi Rp85 ribu per kilogramnya. Khusus jenis daging ini, Gita yakin ke depan harganya bisa terus stabil karena ketersediaan pasokannya sudah dijaga.

“Daging sapi selama ini lumayan terjamin tetapi kita enggak tahu nanti menjelang Lebaran bagaimana. Kita masih ada keharusan impor tetapi kuotanya sudah diturunkan. Ke depan, kita akan pantau terus,” katanya.

Meski begitu, Gita tidak tahu pasti angka impor yang sudah berjalan karena hal itu wewenang Menteri Pertanian. Dalam kesempatan ini, Gita juga meninjau harga beras yang juga dinilainya aman. Menurutnya, cadangan beras nasional yang ada di Bulog kurang lebih 2,6 juta ton.

Melihat kondisi ini, dia merasa yakin jika harga sembako menjelang Lebaran tidak akan mengalami kenaikan berarti. Terlebih hampir dua minggu Lebaran pasokan sembako sangat terjamin.

“Saya rasa tidak akan terjadi kenaikan dengan catatan pasoknya masih banyak sekali. Memang ada beberapa komoditas yang penentuan harganya sangat terpengaruh oleh harga dunia seperti kedelai yang disebabkan anomali cuaca di beberapa tempat,” ujarnya.

Gita juga mengimbau, supaya masyarakat tidak melakukan konsumsi yang berlebihan saat menjelang Lebaran ini. “Nah ini tinggal di mata rantainya saja kalau ada yang mau sedikit aji mumpung ya harus dalam batas wajar,” tandasnya. (gna)


(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement