Harga Cabai Turun, Sumut Deflasi 0,03%
MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,03 persen terhadap pergerakan harga di Sumatera Utara (Sumut). Terbentuknya deflasi ini, seiring dengan terjadinya deflasi di tiga kota dengan indeks harga konsumen (IHK) di Sumut.
Kepala BPS Sumut Suharno mengatakan, Pematang Siantar menjadi satu-satunya kota di Sumut yang mengalami inflasi di September 2012 lalu, dengan nilai mencapai 0,48 persen. Sementara tiga kota lainnya, yakni Medan, Sibolga, dan Padang Sidempuan, masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, 0,92 persen, dan 0,54 persen.
"September ini, kita mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Kondisi ini cukup menggembirakan di tengah kondisi pergerakan harga di rata-rata nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,01 persen," jelasnya pada Okezone, Senin (1/10/2012).
Suharno menyebutkan komoditas utama pendorong deflasi di Sumut pada September 2012 ini adalah penurunan harga komoditas cabai merah di hampir seluruh kota dengan IHK. Di Medan yang berkontribusi lebih dari 80 persen terhadap inflasi Sumut, harga rata-rata komoditas ini selama sebulan terakhir, turun lebih dari 22 persen.
"Terjadinya deflasi bulan ini, disebabkan secara umum akibat penuruan harga cabai di seluruh kota IHK. Di Medan, harga cabai medan turun 22,53 persen. Harga cabai rawit turun 10,04 persen. Harga cabai hijau turun 19.34 persen. Lalu harga daging ayam ras dan bawang merah, yang turun masing-masing 5,29 dan 9,61 persen. Penurunan harga pendorong deflasi juga terjadi pada harga ikan dencis sebesar 2,31 persen, tarif angkutan antarkota sebesar 7,54 persen," bebernya.
Deflasi di September ini membuat laju inflasi kumulatif sepanjang 2012 di Sumatera Utara sebesar 2,95 persen. Dimana Pematang Siantar menjadi kota IHK dengan laju inflasi tertinggi sebesar 4,58 persen, dan Padang Sidempuan dengan laju inflasi terendah sebesar 2,52 persen.
Sementara itu untuk inflasi tahunan di Sumut sebesar 2,91 persen, Medan mengalami laju inflasi terendah di angka 2,47 persen, dan Pematang Siantar mengalami laju inflasi tertinggi sebesar 5,26 persen.
