JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mencatat Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2012 berada di angka 2 persen. Pertumbuhan ekonomi AS yang sesuai perkiraan ini akan berdampak positif pada perekonomian global.
"Tetapi yang menerima dampak positif adalah China," ujar Pengamat Ekonomi, Tony Prasetiantono, dalam pesan Singkatnya kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (27/10/2012).
Tony mengatakan, China berdampak positif dikarenakan AS merupakan pasar terbesar China. Ini terbukti dari ekspor ke AS yang meningkat bulan lalu. "AS merupakan pasar terbesar China Sehingga pertumbuhan ekonomi 2 persen cukup elastis," ujar Tony.
Sedangkan untuk Indonesia, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi di AS tidak akan memberikan dampak yang signifikan. "Untuk indonesia tidak begitu (seperti China)," tambah dia.
Sebelumnya, AS mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2012 melaju 2 persen. Pertumbuhan ekonomi ini, sesuai dengan perkiraan beberapa analis. Namun, pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat meningkat menjadi 2,5 persen pada kuartal terakhir tahun ini.
Pertumbuhan ini, sedikit lebih baik daripada yang diharapkan oleh para ekonom. Ini lantaran adanya lonjakan pengeluaran pemerintah dalam tiga tahun ini dikombinasikan dengan meningkatnya konsumsi rumah tangga dan lonjakan pembangunan rumah, untuk memperkuat permintaan domestik.
(Martin Bagya Kertiyasa)