Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut & Dirkeu BUMN, Jabatan Paling Diincar Politisi

Fakhri Rezy , Jurnalis-Sabtu, 10 November 2012 |15:04 WIB
Dirut & Dirkeu BUMN, Jabatan Paling Diincar Politisi
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN said Didu mengakui, saat dirinya menjabat, banyak politisi yang berminat menjadi direksi BUMN. Ini dilihat dari daftar riwayat hidup (CV) yang diterimanya.

"Bagaimanapun mereka menempatkan orang mereka sebagai dirut, karena pengeluaran uang di BUMN harus melalui dirut dan dirkeu, maka dia sudah menunggu panen lima tahun ke depan kalau dia jahat," ujar Said Didu di Jakarta, Sabtu (10/11/2012).

Said mengakui, dari sekira seribu CV, 65 persen dari unsur politisi, serta 15 hingga 20 persen dari para tokoh.

"Paling kristis menempatkan orang sebagai dirut, yang saya pernah alami, ada sekitar seribu CV di meja saya, saya teliti CV ini dari mana, itu 65 persen dari unsur politik dan politisi, dan 15 sampai 20 persen dari para tokoh, yang kadang-kadang diangkat media," jelasnya.

"Maka kita bentuk PP 45, peraturan pemerintah 45 yang melarang politisi masuk BUMN dan orang BUMN tidak boleh masuk politisi," ujar Said.

Said menganjurkan, agar tim sukses bupati dan gubernur pun tidak boleh masuk BUMN.

"Tim sukses pun tdak boleh jadi komisaris BUMN, jangan kan itu, menempelkan bendera parpol di kalapa sawit tidak boleh, itu untuk menetralkan itu, inilah caranya," ujarnya.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement