Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hatta: Yang Penting Inalum Dinasionalkan

Fakhri Rezy , Jurnalis-Kamis, 15 November 2012 |15:11 WIB
Hatta: Yang Penting Inalum Dinasionalkan
Logo PT Inalum. (Foto: Situs Inalum)
A
A
A

JAKARTA - DPR menolak pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Kontrak Inalum, akan berakhir pada 2013 mendatang.  
Menurut Menteri Koordiator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak penting siapa yang nantinya akan mengelola Inalum. Menurutnya, yang lebih penting adalah pada 2013 nanti Inalum sepenuhnya kembali ke stakeholder Indonesia.
 
"Kalau sudah untuk kita sendiri kita bisa gampang memilihnya bisa Antam, bisa BUMN, baru bisa macam-macam," kata Hatta di TMII, Jakarta, Kamis (15/11/2012).
 
Dia menambahkan, nantinya yang akan menjalankan Inalum tersebut memang harus dari BUMN. Hal ini dikarenakan ada kewajiban untuk membayar sisa aset sekira USD500-USD700 juta. "Ini pembiayaannya bisa dari PIP bisa langsung BUMN, Opsi itu terbuka saja," katanya.
 
Sekadar informasi, dalam rapat tim perumus (Timus), draf RUU APBN tahun anggaran 2013 antara Badan Anggaran (Banggar) dengan pemerintah, Banggar tidak menyetujui usulan pemerintah agar pembelian dan pengelolaan aset Inalum dilakukan langsung oleh PIP.
 
Banggar berharap pihak yang ditunjuk untuk membeli serta mengelola Inalum harus dibicarakan kembali di Komisi VI dan XI bersama mitra kerja terkait mereka guna membahas persoalan korporasinya serta dengan Komisi VII dalam soal teknisnya.
 
Kendati tidak menyepakati siapa yang akan ditunjuk untuk membeli Inalum, tetapi Banggar satu suara bahwa Inalum harus dibeli melalui dana APBN. Guna merealisasikan pembelian Inalum, pemerintah melalui PIP telah menyediakan anggaran sebesar Rp2 triliun pada APBN 2012 serta rencananya sebesar Rp5 triliun pada tahun anggaran 2013.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement