Kadin Jaring Buyer Asing Investasi di Solo
SOLO - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo merespon positif geliat pertumbuhan ekonomi kota Solo, Jawa Tengah dalam kuartal lima tahun terakhir. Kadin Solo melihatnya sebagai peluang usaha untuk menarik investor datang ke kota Bengawan ini.
Salah satunya dengan menggelar expo internasional. Dalam expo internasional yang dikemas secara eksklusif, Kadin mencoba mengundang buyer alias investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Kota Solo.
Ketua Bidang Investasi dan Hubungan Luar Negeri Kadin Solo, Priyo Hadi Sutanto, mengatakan dalam expo nanti, Kadin tidak menggelar konsep ritel atau konsep beli putus. Tetapi, dalam konsep nanti, Kadin mencoba menawarkan sistem investasi kepada buyer yang berasal dari luar negeri.
"Kami arahkan bukan ke pameran ritel, tapi mendatangkan buyer. Apalagi geliat ekonomi Kota Solo meningkat luar biasa. Harapannya biar terjadi transaksi agar ekspor Solo meningkat," jelas Priyo kepada wartawan, di sela-sela gelaran Rapimkota Kadin Kota Solo, yang mengambil tema 'Optimalisasi Peran Kadin dalam Pemberdayaan Dunia Usaha di Era Global', di Lorin Hotel Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, dari beberapa negara yang diundang, baru Kadin Jepang yang siap hadir dengan menggandeng sejumlah pelaku bisnis negari Sakura tersebut untuk datang dalam expo internasional di Solo, Jawa Tengah.
"Sejauh ini organisasi Kadin di Jepang telah memberi sinyal positif untuk mendatangkan sejumlah buyer ke Kota Solo," jelasnya tanpa menyebutkan negara-negara mana saja yang diundang hadir dalam expo internasional tersebut.
Selain menggelar event akbar bertajuk Java International Expo (JIE), untuk mendukung even yang diharapkan mampu menjaring buyer-buyer luar negeri, Kadin Solo juga akan menggelar kegiatan workshop yang diikuti seluruh departemen. Program ini, menurut Priyo, merupakan hal mendasar yang menunjang keberhasilan expo.
"Masing-masing departemen akan menjadikan kegiatan untuk menunjang expo tersebut karena hubungannya itu bersangkutan dengan investasi dan hubungan internasional," paparnya.
Workshop pun dirasa sangat penting dilakukan. Mengingat saat ini anggota Kadin Solo yang telah menembus pasar ekspor, jumlahnya diperkirakan tak lebih dari sepuluh persen.
