Awan Profit Taking Bayangi Laju IHSG
JAKARTA - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah memperlihatkan adanya tekanan jual yang lebih besar dibandingkan dorongan IHSG untuk bertahan di area positif. Diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.460-4.475 dan resistance 4.525-4.532.
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, peluang untuk terjadinya profit taking bisa saja kembali terjadi dan pola perdagangan kemungkinan juga tidak akan jauh berbeda dengan intraday pada Senin.
"Namun diharapkan adanya rilis dari China dan perkiraan Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang diharapkan bisa menahan pelemahan tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Sementara itu bursa saham Eropa kembali bergerak variatif setelah pelaku pasar wait & see terhadap pertemuan para petinggi Uni Eropa. Adapun pertemuan ini diadakan jelang pertemuan pada hari Kamis nanti.
"Selain itu, pelaku pasar juga menantikan sejumlah data ekonomi, diperkirakan hingga akhir sesi diharapkan adanya rilis kinerja dari emiten-emiten mampu membawa ke zona hijau atau minimal dapat bertahan untuk tidak melemah terlalu dalam," katanya.
Tercatat sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.518,95 (level tertingginya) di awal sesi I dan menyentuh level 4.469,92 (level terendahnya) jelang akhir sesi II dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.490,57.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi menurun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(Martin Bagya Kertiyasa)
