Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investasi Tol Ciawi-Sukabumi Diprediksi Capai Rp7,8 T

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Selasa, 05 Februari 2013 |22:27 WIB
Investasi Tol Ciawi-Sukabumi Diprediksi Capai Rp7,8 T
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat penandatanganan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi. (Foto: Rezkiana/Okezone)
A
A
A

BOGOR - MNC Group beserta Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama untuk mempercepat realisasi pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi yang investasinya diperkirakan sebesar Rp7,8 triliun.

Hal ini disampaikan langsung oleh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo, saat ditanya usai melakukan pertemuan Percepatan Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, di Hotel Shantika, Bogor, Selasa (5/2/2013) malam.

"MNC Group telah mengambil alih dari Bakrie Group. Mengenai pembangunan tol yang berinvestasi sekira Rp7,8 trilun yang sudah termasuk pembebasan lahan dan konstruksinya," ujar Hary Tanoesoedibjo, saat konferensi pers.

Hary menuturkan, dengan adanya jalan tol ini, maka akan memperbaiki perekonomian warga setempat serta memberikan lapangan pekerjaan.

"Nantinya akan banyak usaha-usaha yang akan diciptakan di pinggiran jalan tol, dengan ini Jawa Barat akan diuntungkan dan Indonesia juga ikut diuntungkan pada infrastruktur ini," imbuhnya.

Dia memaparkan, penjadwalan untuk pembebasan tanah terbagi menjadi empat seksi, yaitu seksi I pada triwulan III-2013, seksi II pertengahan 2014, serta seksi III dan seksi IV selesai akhir 2014.

Sementara untuk tahap konstruksi, pihaknya juga sudah menjadwalkan, pada triwulan IV-2014, akhir 2015, dan selesai di pertengahan 2016. "Kami memperkirakannya seperti itu dan kami akan coba secara berkesinambungan," jelasnya.

Dengan realisasi pembangunan tol ini, dia mengharapkan bisa berhasil dengan baik. "Dan yang paling utama memperoleh dukungan dari kades-kades setempat juga masyarakat sekitar untuk realisasi tol ini," tutupnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement