Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang Imlek, IHSG Ditaksir Menguat

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 08 Februari 2013 |08:24 WIB
Jelang Imlek, IHSG Ditaksir Menguat
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mencoba upreversal pada area overbought. IHSG kemungkinan masih akan variatif dan diharapkan masih dapat menghijau seperti historis jelang Imlek dimana satu-dua hari sebelumnya bergerak naik.  
Menurut Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada Selama tiga hari pencapaian IHSG pada level resistennya, terlihat dari masing-masing chart pembentukan spinning sehingga menggambarkan penguatan yang masih terbatas karena di sisi lain juga terdapat tekanan jual.
 
"Dengan pola yang terbentuk three white soldier menuju upper bollinger bands (UBB), diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.487-4.496 dan resistance 4.517-4.520," jelasnya di Jakarta, Jumat (8/2/2013).
 
Sementara itu bursa saham Asia terhadang kenaikannya setelah masalah pembatasan investasi properti kembali menjadi perbincangan. Bertepatan dengan akan datangnya tahun baru Imlek, pelaku pasar memanfaatkan kenaikan yang terjadi untuk merealisasikan gain.
 
Nikkei turun dalam setelah rilis kinerja Nikon Corp. sehingga dikhawatirkan akan memicu penurunan kinerja emiten lainnya namun, ASX menguat setelah rilis data ketenagakerjaan Australia mencatatkan perbaikan.
 
"Sedangkan dari AS kemungkinan akan bervariatif jelang rilis klaim pengangguran dan consumer confidence. Bila data-data tersebut dihasilkan angka yang direspons positif maka diharapkan bursa saham AS masih dapat bertahan di zona hijaunya sehingga bisa berimbas pasar pasar saham Asia hari ini," ujarnya.
 
Sekadar informasi, sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.514,87 (level tertingginya) di pertengahan sesi I dan menyentuh level 4.493,96 (level terendahnya) jelang preclosing dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.503,15.
 
Volume perdagangan tercatat naik dan nilai total transaksi menurun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual karena adanya transaksi di pasar negosiasi atas saham BBCA senilai Rp2,361 triliun. Investor domestik mencatatkan nett sell.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement