JAKARTA - Pada perdagangan hari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal diperkirakan akan bergerak melemah. Adapun IHSG akan berada pada kisaran 4.587-4.627.
"Belum adanya sentimen positif yang mendorong laju pergerakan IHSG, selain itu IHSG telah memasuki masa jenuh beli," jelas Equity Research Associate Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja di Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Sementara pada perdagangan hari kemarin, IHSG bergerak menguat tipis setelah para perdana menteri anggota G-20 memberikan sinyal bahwa Jepang dapat terus memberikan stimulus.
"Kemarin IHSG bergerak menguat karena menteri G20 memberi sinyal untuk mendorong perekonomiannya selama pemerintah Jepang dapat menahan penurunan nilai tukar yen," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, indeks The S&P 500 bergerak flat, menyusul laporan awal yang lemah pada penjualan Februari. Indeks nyaris memperpanjang rekor keuntungan mingguan ke tujuh.
The Dow Jones industrial average (DJI) naik 11,27 poin atau 0,08 persen di 13.984,66, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 0,32 poin atau 0,02 persen pada 1.521,70, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun 0,21 persen menjadi 3.192,03.
(Martin Bagya Kertiyasa)