Terkoreksi, IHSG Masih di Atas 4.600

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi setelah mencetak rekor selama beberapa waktu terakhir. Walau begitu, IHSG masih berada di atas level 4.600.

IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Selasa (19/2/2013) melemah 10,04 poin atau 0,22 persen menjadi 4.602,01. LQ45 turun 2,9 poin atau 0,37 persen menjadi 786,27.

Mayoritas sektor pendukung indeks saham juga bergerak melemah. Sektor konsumsi turun 7,3 poin atau 0,45 persen, sektor infrastruktur naik 5,8 poin atau 0,67 persen tapi sektor tambang naik 21,68 poiin atau 1,1 persen.

Indeks Asia juga terpantau mengalami tekanan. Hang Seng turun 60,84 poin atau 0,26 persen menjadi 23.321,1, Nikkei turun 38,79 poin atau 0,34 persen menjadi 11.369,86 dan Straits Times naik 7,7 poin atau 0,23 persen menjadi 3.295,65.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,15 triliun dengan volume 6,89 miliar lembar saham. Sebanyak 93 saham menguat, 136 saham melemah, dan 112 saham stagnan.

Saham-saham yang bergerak melemah (top losers), antara lain PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) turun Rp350 ke Rp6.650, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp250 ke Rp22.650 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun RP200 ke Rp5.250.

Sementara saham-saham yang bergerak menguat (top gainers), antara lain PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) naik Rp200 ke Rp4.350, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp200 ke Rp50.850 dan PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) naik Rp150 ke Rp1.850.

(Widi Agustian)