Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tutupi Utang, Pemerintah Italia Kucuri Rp506 T

Iwan Supriyatna , Jurnalis-Minggu, 07 April 2013 |18:00 WIB
Tutupi Utang, Pemerintah Italia Kucuri Rp506 T
A
A
A

ITALIA - Pemerintah Italia akan memberikan 40 miliar euro atau setara Rp506,6 triliun kepada beberapa perusahaan swasta guna meminimalisir defisit perekonomian di Italia. Pemberian pinjaman tersebut berjangka waktu 12 bulan ke depan.

Pemerintah pun menyetujui keputusan yang dimaksudkan untuk memberikan dana kepada perusahaan yang kekurangan uang dan membantu mengatasi resesi yang berkepanjangan di negara ekonomi terbesar ketiga zona euro.

Perdana Menteri Italia Mario Monti telah melakukan pembicaraan dengan komisi Eropa, yang khawatir akan dampak keputusan tersebut karena akan menyeret Italia menjadi defisit serta membuat utang publik menjadi besar.

Langkah-langkah ini awalnya akan dijadwalkan disetujui pada pekan depan, tetapi tertunda karena keraguan atas perhitungan mekanisme pendanaan serta pengembaliannya.

"Kebijakan ekonomi tentu saja tidak berubah, dan kami tidak percaya untuk menghidupkan kembali ekonomi harus menciptakan lebih banyak utang publik," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/4/2013).

Pada bulan lalu, pemerintah melonggarkan target defisit untuk tahun ini menjadi 2,9 persen dari PDB dibandingkan target sebelumnya sebesar 1,8 persen. Sebagian diyakini untuk pembayaran kepada perusahaan-perusahaan swasta.

"Kita harus mengikuti dua persyaratan, untuk membantu perekonomian dengan memulihkan perekonomian, dan untuk menjaga disiplin anggaran," kata Menteri Perekonomian Italia Vittorio Grilli.

Grilli mengatakan, pemerintah berencana untuk memeriksa kinerja fiskal pada bulan September dan Kementerian Ekonomi Italia akan dapat mengadopsi langkah-langkah korektif jika defisit tampak cenderung melanggar "pencegahan" batas. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement