IHSG Mencoba Masuk ke Level 5.000
JAKARTA - Positifnya pergerakan saham-saham di bursa global, telah memberikan dorongan pada pergerakan saham-saham regional di kawasan Asia. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka naik 42,27 poin atau 0,85 persen ke 4.987,52.
Trimegah Securities dalam risetnya mengungkapkan, IHSG membentuk pola white Shoulder yang memberikan indikasi potensi melanjutkan penguatan. "IHSG akan bergerak di kisaran perdagangan 4.892-4.971," kata riset tersebut, Rabu (17/4/2013).
88 saham menguat bersamaan dengan positifnya IHSG, sementara 15 lainnya melemah, dan 79 saham terpantau bergerak stagnan. Pada pagi ini, IHSG telah mencetak transaksi sebesar Rp296,912 miliar dari 164,323 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing juga mencatat aksi beli sebesar Rp83,753 miliar.
Indeks LQ45 dibuka naik 8,01 poin atau 1 persen ke 846,43, indeks IDX30 menguat 4,27 poin atau 1 persen ke 431,22, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 5,59 poin atau 0,8 persen ke 673,48.
Sektor-sektor IHSG kompak menguat, dengan sektor infrastruktur memimpin kenaikan sebesar 1,6 persen, sektor industri dasar naik 0,7 persen, sektor tambang naik 0,9 persen, sektor properti menguat 1 persen, dan sektor perdagangan melaju 0,5 persen.
Adapun saham-saham yang berhasil masuk dalam jajaran top gainers antara lain, saham PT Indeks Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp550 ke Rp39.000, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp450 ke Rp12.200, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp400 ke Rp18.550.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers antara lain, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp150 menjadi Rp22.700, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp100 menjadi Rp5.800, dan saham PT Bank Jabar Banten Tbk (BJBR) turun Rp70 menjadi Rp1.230.
Berikut pergerakan saham-saham di Asia;
Indeks Hang Seng menguat 50,16 poin atau 0,23 persen ke 21.722,19,
Indeks Nikkei menguat 132,38 poin atau 1 persen menjadi 13.353,82, dan
Indeks Straits Times naik 0,88 poin atau 0,03 persen menjadi 3.292,46.
(Martin Bagya Kertiyasa)
