Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TBIG Tak Bakal Sebar Dividen

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Rabu, 17 April 2013 |11:44 WIB
TBIG Tak Bakal Sebar Dividen
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menyetujui tidak adanya pembagian dividen. Sebagian besar keuntungan di 2012, akan menjadi saldo laba atau laba ditahan.

"Keputusan RUPST pada hari ini, pemegang saham telah menyepakati untuk mengalokasikan laba bersih Perseroan pada 2012 lalu yang sebesar Rp10 miliar untuk cadangan umum, dan sisanya sekira Rp831 miliar untuk saldo laba," kata Direktur TBIG Helmy Yusman Santoso saat RUPST TBIG Tower Bersama, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Helmy menjelaskan, dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga telah menunjuk kantor akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2013.

Selain itu, Dewan Komisaris juga diberikan wewenang dalam menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Dewan Direksi serta honorarium yang diberikan pada Dewan Komisaris untuk 2013.
 
Sekadar informasi, PT TBIG telah berhasil catatkan kenaikan laba bersihnya sebesar 77,48 persen di 2012 lalu yang menjadi Rp841,93 miliar atau Rp180,80 per saham, jika dibandingkan dengan laba bersih periode Desember 2011 yang sebesar Rp474,36 miliar.

Adapun Kenaikan tersebut didukung oleh meningkatnya pendapatan menjadi Rp1,72 triliun dari Rp970,03 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp263,84 miliar dari beban pokok pendapatan tahun sebelumnya Rp143,26 miliar.

Adapun, laba kotor naik jadi Rp1,45 triliun dari laba kotor di tahun sebelumnya Rp826,76 miliar dan beban lain-lain naik menjadi Rp367,14 miliar dari beban lain-lain di tahun sebelumnya yang Rp194,54 miliar.

Kemudian, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp913,25 miliar per Desember 2012 naik dari laba sebelum pajak di tahun sebelumnya Rp512,95 miliar. Total aset perseroan per Desember 2012 mencapai Rp14,32 triliun naik dari total aset per Desember 2011 yang Rp6,88 triliun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement