Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pemerintah Ajukan Penurunan Lifting Minyak Jadi 840 Ribu Bph

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2013 |16:36 WIB
Pemerintah Ajukan Penurunan Lifting Minyak Jadi 840 Ribu Bph
Ilustrasi. (Foto: Forbes)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah mengajukan produksi lifting minyak mentah dan kondensat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 840.000 barel per hari (bph).
    
"Lifting APBN-P 2013 diajukan 840.000 barel per hari lebih rendah dari APBN sebesar 900.000 bph," ungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini kepada wartawan, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Rudi menjelaskan, saat ini Kementerian Keuangan telah mencantumkan target lifting sebesar 840.000 bph dalam RAPBN-P 2013. Pihaknya optimistis dapat memenuhi target tersebut karena sesuai dengan kondisi produksi migas di dalam negeri saat ini.

"Kementerian Keuangan sudah mencantumkan 840.000 bph untuk lifting dalam RAPBN-P 2013. Jadi semua perencanaan dalam APBN ke depannya akan lebih fixed karena target yang ditetapkan seluruhnya tercapai," jelasnya.

Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir, produksi minyak sudah berada antara 842.000-845.000 barel per hari. "Pada Juni, produksi rata-rata bisa naik lagi 850.000 barel per hari," katanya.
    
Sementara itu, peningkatan produksi lanjut Rudi antara lain berasal dari West Madura Offshore dengan operator Pertamina sebesar 7.000 barel per hari, Offshore North West Java (Pertamina) 6.000 barel, dan Banyuurip (Mobil Cepu Limited) 5.000 barel.
    
Selain itu, pelaksanaan perawatan di Proyek Tangguh, Papua dengan operator BP Berau Ltd sudah selesai pada 21 Mei 2012, sehingga produksi kembali meningkat 3.000 barel per hari.
    
"Ditambah lagi gangguan 'unplanned' (tak terencana) yang menghilangkan produksi hingga 22 ribu barel, sekarang dengan kehandalan peralatan yang ada, selalu di bawah 10 ribu barel per hari," tutur Rudi.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement