Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jumat, Alat Pembatasan BBM Bakal Diuji

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2013 |10:04 WIB
Jumat, Alat Pembatasan BBM Bakal Diuji
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah dan PT Pertamina (Persero) akan melakukan uji coba sekaligus melakukan pengecekan kesiapan pemasangan alat pemantau pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berbasis teknologi informasi (Sistem Monitoring Pengendalian/SMP). Pengecekan ini akan dilakukan dua hari lagi.

"Bersama-sama Pertamina, kita akan mengecek persiapan SMP," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Edy melanjutkan, nantinya ada tiga SPBU yang akan menjadi tempat uji coba, yaitu SPBU di jalan Margasatwa (Ragunan), TB Simatupang dan Tanah Abang. Berdasarkan uji coba tersebut, pemerintah akan melakukan evaluasi lebih lanjut, agar rencana pemasangan SMP mulai Juli mendatang di DKI Jakarta dapat berjalan lancar.

Sebelumnya,  Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengemukakan, setelah alat pemantau tersebut terpasang, selanjutnya akan dilakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi hingga batas kewajaran. "Monitoring itu dalam rangka pengendalian. Kalau di monitoring melulu tanpa ada pengendalian, percuma saja," katanya.

Dengan adanya alat ini, maka dapat diketahui jumlah BBM subsidi yang telah dipergunakan kendaraan tersebut adan apakah masih dalam batas kewajaran atau sebaliknya.

Berdasarkan data pemerintah, pemakaian wajar BBM kendaraan jenis sepeda motor yang wajar 0,7 liter per hari dan untuk mobil pribadi sekitar 3 liter per hari. Sementara untuk angkutan umum, sekitar 5 liter per hari. "Pembatasan akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalkan satu minggu," katanya.

Pemasangan alat pemantau BBM subsidi sekaligus pembatasan pembeliannya, dilakukan secara bertahap. Setelah diawali di Jakarta pada Juli 2013, diharapkan pada akhir 2013, sudah dapat meliputi seluruh Pulau Jawa.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement