E-Ticketing akan Dipasang di 400 Stasiun Jabodetabek

JAKARTA - PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) mengakui akan mempermudah konsumen dalam bentuk pelayanan dengan penerapan pembayaran dalam kartu elektronik atau E-Ticketing.

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan penerapan E-Ticketing ini dilakukan pada 1 Juni 2013 agar tidak ada penumpukan penumpang akibat pertumbuhan penumpang.

"Bedanya orang manual beli, dikasih tiket kertas masuk ke gate lalu dibolongi, dengan pertumbuhan penumpang kita enggak bisa begini lagi, terjadi penumpukan. Beda dengan E-Ticketing, misalnya dateng ke loket dengan tujuan ke Bogor, didispenser akan keluar kartu dan bayar. Setelah masuk gate ada light hijau naik kereta. Dengan demikian tidak dilakukan oleh manusia lagi bisa dengan mesin," ujar Tri Handoyo saat konfrensi pers di kantornya, jalan Juanda, Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Dia menjelaskan, penerapan E-Ticketing sebenarnya sudah dilakukan uji coba pada April lalu dengan jumlah transaksi kartu capai 10 rb di stasiun Duri Tangerang lintas Depok.

"Dan sekarang persiapannya kita sudah jalan terus hingga 90 persen, sudah ada alat pendeksi kartu dan gate di loket. Minggu ini kita adakan tes," jelasnya.

Fia mengungkapkan, gate untuk E-Ticketing sudah dipasang diseluruh 400 stasiun Jabodetabek, kecuali stasiun UI yang belum steril dari pedagang. Dan ditargetkan dengan E-Ticketing bisa menggantikan peran dari tiket karcis.

"Gate-gate ini sudah dipasang di seluruh di stasiun 400 Jabodetabek. Kecuali stasiun UI yang belum steril, kalau belum steril juga dilangsungkan, karena masih ada kios-kios di rel. Dan kami menargetkan transaksi E-Ticketing hingga 200 ribu-400 ribu per hari dengan harapan bisa mengganti peran tiket kertas yang capai transaksi 450 ribu per hari," pungkasnya. (wan)

(Widi Agustian)