Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menkeu: Kenaikan BBM Jangan Diandai-andai!

Fakhri Rezy , Jurnalis-Senin, 27 Mei 2013 |21:27 WIB
Menkeu: Kenaikan BBM Jangan Diandai-andai!
Menteri Keuangan Chatib Basri
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menegaskan jika kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jangan diandai-andaikan.

Hal tersebut diucapkan Chatib, menyambung pernyataan Wakil ketua Komisi XI Harry Azhar azis yang menanyakan kepada Menkeu apakah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BSLM) masih diberlakukan jika APBN-P sudah diketok namun tiba-tiba BBM tidak jadi naik.

"Jadi setelah Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) ini diketok, bila mereka tidak jadi menaikkan BBM, apakah masih ada BSLM?" tutur Harry, bertanya kepada menteri keuangan yang baru saja menjabat itu, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/5/2013) malam.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tersebut pun menjawab dengan tegas, untuk dapat menaikkan BBM, maka diperlukan adanya mitigasi program raskin, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan siswa miskin (BSM).

"Kita tidak bisa berandai-berandai posisi pemerintah akan menaikkan BBM. Implikasinya akan ada inflasi dampak kenaikan orang miskin sebesar 1,6 persen, karena itu dibutuhkan BSLM, raskin, BSM, dan PKH," beber Chatib.

Pendapat Chatib cukup beralasan. Pasalnya, jika DPR masih berandai-andai saat APBN-P diketok sehingga membuat pemerintah membatalkan kenaikan BBM, maka akan membingungkan.

"Memang kenaikan BBM akan mempunyai dampak inflasi, jadi harus ada mitigasi berupa BSLM, karena subyek ke BLSM," pungkas Chatib. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement