JAKARTA - Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, proses tender atas ekspansi bisnis di Papua Nugini wajar jika dilakukan. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui, jika ingin melakukan tender di Papua Nugini harus memiliki pengalaman internasional terlebih dahulu.
"Kita kan sudah tahu gagalnya. Kalau tender kan harus punya pengalaman internasional. Kemudian harus punya pengalaman berapa tahun," kata Dahlan kepada wartawan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Dahlan menjelaskan, pengikutan tender tersebut, sebagai salah satu pengalaman, dan pelajaran dari kegagalan ekspansi bisnis yang sebelumnya pernah dilakukan oleh beberapa perusahaan BUMN.
"Kita tahu gagal cuma kita harus ikut tender untuk punya pengalaman," tutupnya.
Kita ketahui, saat ini Dahlan menyatakan bahwa perusahaan BUMN akan melakukan ekspansi bisnis dengan bekerjasama dengan Papua Nugini. Di mana kerjasama bisnis ini tidak membicarakan ekonomi saja, lantaran sebagai tanda solidaritas negara tetangga antara dua negara.
(Widi Agustian)