JAKARTA - Guna menstabilkan harga daging sapi di Indonesia Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membeli satu juta hektare (ha) lahan peternakan sapi di Australia. Hal ini, diputuskan saat rapat koordinasi (rakor) ketahanan pangan di Bank Indonesia (BI).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, BUMN akan menyiapkan tiga perusahaan yang akan membeli lahan peternakan sapi tersebut. Yakni PT Mega Eltra, Bulog, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
"Kita tadi memutuskan untuk membeli peternakan sapi di Australia, seluas satu juta ha," kata Dahlan kepada wartawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Mantan Dirut PLN ini menjelaskan, tiga perusahaan BUMN ini akan mengajukan proposal untuk diajukan ke Kementerian BUMN. Proposal yang baik akan ditunjuk langsung sebagai pembeli lahan peternakan tersebut. Menurut Dahlan, untuk membeli lahan seluas satu juta ha tersebut, diperkirakan dana investasinya sebesar Rp200 miliar-Rp300 miliar.
"Tiga BUMN ini mengajukan semacam proposal, mana yang terbaik akan ditunjuk sebagai pembeli peternakan tersebut, ketiganya dalam satu bulan ini untuk membuat proposal, jadi bulan depan sudah dapat ditentukan siapa pemenangnya, nilai lahannya kalau rupiah itu Rp200 miliar-Rp300 miliar," tutur dia.
Menurut Dahlan, biaya breeding di Negara Kanguru tersebut lebih murah ketimbang biaya breeding di dalam negeri. "Setelah itu penggemukan baru di Indonesia," tambahnya.
Dia menambahkan, negara tetangga seperti Brunei Darussalam telah lebih dulu memiliki lahan peternakan di Australia dengan luas lahan empat juta ha. Serta, Sabbah Malaysia pun telah memiliki dua juta lahan perternakan sapi di Australia.
(Martin Bagya Kertiyasa)