Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan Dahlan Tak Izinkan Antam Ambil Alih Inalum

Hendra Kusuma , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2013 |09:42 WIB
Alasan Dahlan Tak Izinkan Antam Ambil Alih Inalum
Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menuturkan pengambilalihan aset PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) tidak akan melibatkan perusahaan BUMN lainnya.

"Harus BUMN murni dulu, karena kalau PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kan setengahnya milik publik," kata Dahlan, seusai Rapim di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Dahlan menambahkan, untuk saat ini Inalum akan habis kontraknya, dengan begitu harus kembali ke tangan Indonesia. "Yang jelas tahun ini kontrak Inalum sudah selesai, harus dikembalikan ke Indonesia, ini kan finalnya," tambahnya.

Selain itu, Dahlan menegaskan jika Inalum akan menjadi BUMN, maka akan tetap menggunakan nama yang sama, atau tetap PT Inalum. "Tetap namanya Inalum, tinggal jalankan cash flow-nya," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah bertekad untuk menasionalisasi Inalum tahun ini. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dana mencapai Rp7 triliun.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan, pada 1 November 2013 PT Inalum akan 100 persen dimiliki oleh Indonesia. Setelah diambil, maka akan dilakukan perubahan struktur manajemen dari Inalum, agar dapat diisi oleh orang dalam negeri.

"Top eksekutif enggak ada orang Jepang. Prinsipnya, kalau sudah 100 persen tidak ada lagi (orang Jepang)," kata Hidayat usai rapat kerja di ruang rapat Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement