JAKARTA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menjelang bulan Ramadan akan membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami tekanan. Akibatnya, inflasi diperkirakan akan melonjak tajam.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi sangat diperlukan oleh Indonesia. Menurutnya, konsumsi BBM dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
Dia mengatakan, kenaikan ini dapat mengatasi peningkatan permintaan bagi impor energi, di tengah penurunan produksi minyak dalam negeri. Selain itu, reformasi subsidi tersebut juga merupakan langkah yang penting untuk mendorong peningkatan belanja untuk program-program bantuan sosial.
"Melindungi keluarga miskin dari dampak tingginya harga BBM menjadi prioritas utama kami," kata Hatta dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
"Oleh karena itulah kami merancang paket kompensasi yang membawa sistem pendukung sosial Indonesia menjadi lebih menyeluruh, tereintegrasi dengan penargetan yang lebih baik," tambah dia.
Sebelumnya, Bank Dunia (World Bank/WB) mengatakan, kepercayaan konsumen mengalami penurunan karena antisipasi reformasi subsidi BBM, karena kenaikan inflasi jangka pendek dan koreksi terhadap pasar saham akhir-akhir ini, juga membebani permintaan dalam negeri.
(Martin Bagya Kertiyasa)