DEPOK - Wali Kota Kagoshima, Jepang, Hiroyuki Mori yang bertandang ke Kantor Balai Kota, Depok. Kedatangan Hiroyoki disambut sembilan orang yang tergabung dalam perkusi Wrong Shock, yang juga merupakan siswa sekolah Master Kota Depok.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berharap Depok dan Jepang dapat mempererat tali persaudaraan, kerja sama dalam hubungan pertukaran budaya dan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jepang, kata Nur Mahmudi, telah lama di Indonesia dalam hal pengembangan industri, yaitu industri elektronika dan salah satu, di antaranya adalah Sanyo.
"Industri Jepang lainnya yang ada di Depok adalah Panasonic, Resleting YKK, dan juga Tokai. Adapun industri dengan kombinasi antara Indonesia dan Jepang, yaitu Pipa Paralon. Dengan perubahan dan perkembangan industri elektronika, kita bisa tetap terus bersinergi menciptakan industri-industri yang kreatif untuk kegiatan kemanusiaan,” tuturnya, Kamis (11/9/2013).
Nur Mahmudi memaparkan, Depok tidak akan membuat industri yang berbasis polusi yang tinggi. Jika dari Jepang ingin berinvestasi dalam pengembangan industri kreatif, kita bisa membangun bersama-sama pendidikan yang tinggi, ilmu, serta teknologinya baik dari basis komputer, basis programer, basis 3D, dan basis kreatif lainnya.
"Saat ini Depok sedang mengembangkan cybercity. Besar harapan kami untuk bisa bekerja sama dengan Kagoshima untuk mensukseskan Depok Cybercity,” ujarnya.
Walikota Kagoshima Hiroyuki Mori tertarik untuk bekerja sama untuk mensukseskan Depok Cybercity. Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Kagoshima juga turut mempresentasikan tentang langkah-langkah untuk meminimalisir bahaya global warming, salah satu langkahnya adalah green house.
"Kami juga akan mengajak kota-kota lain untuk bekerjasama meminimalisir global warming, salah satunya adalah Kota Depok," jelasnya. (wan)
(Widi Agustian)