JAKARTA - Cadangan devisa pada periode Juli 2013 diprediksikan tidak akan turun drastis seperti bulan Juni. Hal tersebut dikarenakan Bank Indonesia (BI) disebut sudah tidak seboros bulan lalu dalam menahan rupiah.
"Cadangan devisa mungkin turun ya. tapi enggak draktis. Kan BI memaintain di level itu, tapi kan menurun mendekati 3 bulan impor itu bahaya, kan masih 5,4 bulan impor," ujar A Prasetyantoko saat bertemu wartawan, Jakarta, Senin (22/7/2013).
Prasetyantoko mengatakan BI sudah mengintervensi rupiah di Rp10 ribu yang membuatnya tidak melakukan pemborosan. Karena pada Juni BI masih mempertahankan rupiah di bawah Rp10 ribu.
"Dulu pertahankan di bawah Rp10 ribu. Artinya BI tidak terlalu boros, kan dulu kan terlalu boros," ujar Prasentyantoko.
Dia mengatakan, perlu juga menjaga kondisi fundamental di Indonesia tidak dengan operasi pasar. Maka dari itu cadangan devisa ditahan di level-level tidak jauh dari Juni. "Lewat mekanisme swap dan berbagai macam itu untuk antisipasi cadangan devisa," ujar Prasetyantoko.
(Widi Agustian)